"Adapun rekanan atau penyedia barang dan jasa yang harus dimenangkan adalah perusahaan milik keluarga atau milik tim pemenangan AW," jelas Mungki lagi.
Skema itu berjalan mulus. Dari Februari hingga November 2025, fee yang diterima Ardito dari berbagai rekanan mencapai Rp 5,25 miliar. Uang itu tak langsung masuk ke tangannya, melainkan melalui perantara: sang adik, Ranu Hari Prasetyo, dan si anggota DPRD, Riki.
Salah satu contoh proyek yang diatur adalah pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan setempat. Untuk proyek senilai Rp 3,15 miliar ini, Ardito meminta Anton Wibowo mengkondisikan pemenangnya. Hasilnya, PT Elkaka Mandiri yang mendapat tiga paket proyek.
Dan dari situ, fee sebesar Rp 500 juta mengalir dari direktur perusahaan tersebut, Mohamad Lukman Sjamsuri, ke Ardito.
Operasi penyergapan KPK akhirnya mengamankan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Ardito sendiri, Riki Hendra Saputra, sang adik Ranu, Anton Wibowo, dan Mohamad Lukman Sjamsuri sebagai pemberi suap.
Mereka langsung ditahan di dua lokasi berbeda. Riki dan Lukman di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih. Sementara Ardito, Ranu, dan Anton dibawa ke Rutan KPK Cabang ACLC.
Dari sisi hukum, Ardito dan tiga penerima suap lainnya dijerat dengan pasal-pasal dalam UU Tipikor. Sedangkan Lukman, sebagai pemberi, dijerat dengan pasal yang berbeda namun masih dalam payung hukum yang sama.
Ardito Wijaya sendiri adalah politisi yang cukup mapan di Lampung Tengah. Sebelum terpilih sebagai bupati untuk periode 2025-2030, dia menduduki kursi wakil bupati. Dia maju pilkada berpasangan dengan I Komang Suheri, diusung PDIP.
Karir politiknya dimulai dari PKB. Namun belakangan, beredar kabar dia akan berpindah haluan ke Partai Golkar. Kabar itu masih sebatas desas-desus, belum ada konfirmasi resmi. Yang jelas, sekarang perjalanan politiknya terhenti sementara di balik jeruji besi.
Artikel Terkait
Prabowo dan Risiko Politik di Tengah Peta Dunia yang Terpecah
Anggota DPRD DIY Kagumi Museum KAA, Dorong Yogyakarta Segera Miliki Museum Kejuangan
Prabowo Peluk Pengungsi dan Usap Keringat Bocah Korban Banjir Langkat
Pelukan Haru di Tengah Puing: Prabowo Sambangi Korban Banjir Aceh Tengah