Di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam itu, suasana pleno terasa tegang. Dari rapat itulah kemudian muncul nama KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU, menggantikan posisi Yahya Cholil Staquf. Penetapan ini diharapkan bisa menjadi titik terang.
Usai pengumuman, Zulfa Mustofa langsung merendah. Di hadapan para tokoh yang hadir, ia menegaskan posisinya yang sederhana.
"Saya bukan siapa-siapa," ujarnya dengan nada rendah hati.
"Saya ini santri daripada Rais Aam, dan juga santri Syuriyah PBNU. Tentu juga santri kiai-kiai pesantren besar yang malam ini tidak bisa hadir."
Artikel Terkait
Kapolres Tuban Dicopot, Diduga Minta Setoran dan Potong Anggaran
Prabowo Dianugerahi Penghargaan Tertinggi Pakistan di Istana Presiden
Bantuan Aceh dari Malaysia Terganjal Status Bencana
Said Didu Beri Peringatan: Perbaikan Hukum di Hilir Buka Ruang Lobi dan Tawar-menawar Gelap