Semuanya berubah menjelang akhir 2025. BRIN menunjuk Jecko sebagai ketua gugus tugas penanganan bencana di Sumatera. Tugasnya jauh lebih dari sekadar meninjau lokasi dan mengangguk prihatin. Dia memimpin tim yang mengandalkan data satelit untuk memetakan genangan air, memantau pergerakan tanah, dan membaca situasi alam bahkan saat cuaca sedang paling buruk. Sentinel 1 bekerja, Jecko mengolah datanya, dan hasilnya membantu publik mengetahui area mana yang paling mendesak butuh pertolongan.
Jecko mengingatkan kita bahwa Indonesia tidak cuma punya tokoh-tokoh politik yang namanya terus disebut. Ada juga ilmuwan seperti dia, yang kerjanya senyap tapi dampaknya terasa nyata. Kalau Jokowi dulu blusukan ke pasar, Jecko ini seperti versi lain yang blusukan ke data radar. Satu bermain di panggung politik, satunya lagi bermain di peta, citra satelit, dan urusan kemanusiaan.
Pada akhirnya, keduanya adalah anak bangsa. Selamat bekerja, Mas Jecko. Salam untuk Joko Widodo yang satu ini!
(By Setiya Jogja)
Artikel Terkait
Mobil Boks Seruduk SD di Jakarta Utara, 19 Siswa Terluka
Mobil Bansos Seruduk SD di Kalibaru, 19 Korban Berjatuhan
Matcha di Sekretariat ASEAN: Dari Upacara Teh hingga Jembatan Kerja Sama
Direktur Ditahan, Kelalaian Diduga Picu Kobaran Maut di Gedung Terra Drone