Ganjar memperhatikan makam Gus Dur yang di atas nisannya dituliskan dengan Bahasa Indonesia, China, Arab dan Inggris.
Ia mengajak generasi muda dan semuanya untuk belajar dari sosok Gus Dur.
"Yang kita ingat adalah semangat kejuangan beliau dalam menjaga plurlisme bhineka tunggal ika itu yan selalu melekat. Sehingga generasi harus ingat soal itu biar kita selalu punya toleransi tinggi saling menghargai saling menghormati," katanya.
Baca Juga: SPMB 2024, Ini Tujuh Prodi Baru yang Dibuka Tahun Ini
Selain itu Ganjar selalu mengingat apa yang disampaikan Gus Dur soal pandangan politiknya terhadap kekuasaan.
"Saya tidak pernah lupa (apa yang dikatakan Gus Dur) dalam setiap kontestasi politik. Bahwa di atas politik ada kemanusiaan," tandasnya.
Selain itu Ganjar menyatakan penghormatan sosok Gus Dur yang bisa merangkul keanekaragaman SARA ini bahkan diwujudkan dalam kompleks Pecinan di Semarang.
"Di Semarang itu dituliskan secara khusus di sebuah pecinan betapa menghormatan yang luar biasa, kita belajar itu dari Gus Dur," paparnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Mesin Enigma Nazi Laku Rp 9 Miliar, Rekor Dunia Terkerek Lagi
Maut di Balik Kemulusan Tol Cipali: Ketika Jalan Lengang Justru Mematikan
Prabowo Puji Desain Jembatan Kabanaran, Minta Anak Sekolah Tak Lagi Dipaksa Menyambut
Gaza Berduka, 22 Nyawa Melayang dalam Serangan Terbaru Israel