Sandar di Dermaga Pelindo Sibolga, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (KRI RJW-992) benar-benar menjalankan fungsi utamanya: menjadi rumah sakit terapung. Kapal yang masuk dalam Satgas Bantuan Kesehatan Bencana Alam Sumatera ini baru saja menangani sebuah operasi bedah darurat. Pasiennya adalah seorang warga yang jadi korban bencana alam.
Adalah Libertus Alexander, 25 tahun, yang mendapat tindakan medis mendesak itu. Tim dokter TNI AL di kapal menangani radang selaput perutnya, yang dipicu oleh kebocoran lambung. Situasinya cukup kritis dan butuh penanganan segera.
“Berkat kesigapan tim bedah di atas kapal, tindakan penyelamatan berhasil dilakukan. Kondisi pasien saat ini dilaporkan stabil dan sedang menjalani rawat inap lanjutan di fasilitas kesehatan KRI RJW-992,”
Demikian penjelasan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Senin (8/12).
Di sisi lain, pelayanan kesehatan di kapal itu tak cuma untuk kasus darurat. Hari itu juga, puluhan warga membanjiri kapal untuk periksa kesehatan umum dan gigi. Ada sepuluh pasien dengan beragam keluhan, mulai dari demam biasa, ISPA, sampai gangguan pencernaan. Beberapa kasus penyakit kronis seperti hipertensi juga ditangani.
Layanan gigi pun tak kalah ramai. Enam pasien mendapat perawatan, mulai dari cabut gigi, tambal, scaling, hingga penanganan untuk impaksi dan abses. Rupanya, kebutuhan akan layanan kesehatan dasar semacam ini sangat besar pasca bencana.
Artikel Terkait
Cek Palsu Tiga Miliar Rupiah untuk Mahar, Kakek 75 Tahun Ditahan Polisi
Ledakan Baterai Drone Diduga Picu Kebakaran Maut di Kantor Terra Drone Kemayoran
Pernikahan Beda Agama Berakhir di Pengadilan Negeri: Kisah Perceraian di Balik Gaun Putih dan Jilbab
Ketika Takdir Tak Berpihak, Tawakal Lahir dari Usaha yang Tak Pernah Surut