Merespons bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, Kementerian Pertahanan akhirnya turun tangan. Mereka mengerahkan tiga unit helikopter ke daerah terdampak. Fokusnya? Mengangkut tim kesehatan bergerak untuk mengantisipasi wabah penyakit pascabencana.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang menjelaskan hal ini. Pernyataannya disampaikan dalam sebuah rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, berlangsung di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada Minggu (7/12).
"Kami sudah mempersiapkan di luar dari alutsista yang disediakan untuk kebutuhan tanggap darurat," ujar Sjafrie.
Dia melanjutkan, "Kami menyiapkan 3 helikopter independen. Satu dari hasil perkuatan yang kami terima, lalu dua helikopter lagi kami sewa."
Menurut Sjafrie, ada tiga jenis penyakit yang paling dikhawatirkan bakal merebak setelah bencana semacam ini. Ancaman itu meliputi diare, infeksi saluran pernapasan, dan tak ketinggalan, penyakit kulit. Situasinya memang rawan, mengingat kondisi pengungsian yang serba terbatas.
Nah, ketiga helikopter itu rencananya akan berkeliling. Daerah operasinya mencakup titik-titik pengungsian di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka akan bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain.
Artikel Terkait
Gaji Guru Bireuen Belum Cair, Diduga Dialihkan untuk Tangani Banjir
Made Supriatma Geleng-geleng: Penguasa Tak Kompeten, Hanya Andalkan Macak di Medsos
Di Tengah Lumpur dan Duka, Prabowo Habiskan Sepiring Nasi Ikan Tongkol Bersama Korban Banjir Aceh
Wali Kota Pekanbaru Ikut Kursus Lemhannas, Wakil Wali Kota Ditunjuk Plt