Di Tebuireng, Kiai Said Aqil Beri Sinyal Tegas Soal Konsesi Tambang
Suasana di Pesantren Tebuireng, Jombang, Sabtu lalu, cukup hangat. Dalam sebuah forum silaturahmi, Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan pandangannya yang cukup tegas. Topiknya? Polemik konsesi tambang yang diberikan pemerintah kepada PBNU. Menurutnya, sudah saatnya izin itu dikembalikan saja.
“Saya sejak awal menghormati inisiatif pemerintah. Itu bentuk penghargaan yang baik,” ujar Kiai Said.
Namun begitu, ia tak menampik bahwa situasi kini sudah berubah. “Tetapi melihat apa yang terjadi belakangan ini, konflik semakin melebar, dan itu membawa madharat yang lebih besar daripada manfaatnya. Maka jalan terbaik adalah mengembalikannya kepada pemerintah,” tegas pembina Ponpes KHAS Kempek Cirebon itu.
Usulan ini bukan tanpa alasan. Kiai Said menyebutnya sebagai hasil evaluasi mendalam melihat dinamika internal yang memanas beberapa bulan terakhir. Awalnya, konsesi tambang itu dipandang sebagai peluang emas untuk penguatan ekonomi organisasi. Tapi nyatanya, yang muncul justru efek sebaliknya. Konflik internal menguat, polarisasi di tubuh kader tak terhindarkan.
Artikel Terkait
Helikopter Polri Bertahan di Udara, Bantuan Dikirim Lewat Manuver Mencekam di Aceh Tamiang
Bima Arya: Kemandirian Daerah Bergantung pada BUMD yang Profesional
Bima Arya Soroti Infrastruktur: Tanpa Lahan Layak, Pembinaan Olahraga Percuma
Ketua Alumni Hukum Jayabaya Galang Bantuan Hukum untuk Korban Banjir Bandang Sumatra