Banjir yang mengguyur Kota Malang kemarin sore benar-benar bikin heboh. Air meluap di mana-mana, merendam puluhan titik di berbagai sudut kota. BPBD setempat langsung bergerak cepat, dan kini mereka tengah mengevaluasi dampak kerusakan yang ditinggalkan.
Menurut Prayitno, sang Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, data sementara menunjukkan enam rumah rusak dan sembilan puluh rumah lainnya tergenang. Angka ini masih bisa berubah, tapi sudah cukup menggambarkan betapa seriusnya kejadian ini.
"Memang kemarin luapannya tinggi," ujar Prayitno saat ditemui wartawan pada Jumat (5/12).
"Yang dominan sih menggenang jalan. Tapi yang terdampak parah ada satu rumah yang tenggelam sampai 160 sentimeter. Rumah yang roboh itu untungnya kosong," tambahnya.
Dari pantauan di lapangan, kondisi di tiap wilayah ternyata berbeda-beda. Di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, misalnya, dari 41 rumah yang terendam, sebanyak 38 di antaranya kebanjiran lumpur. Material kotor itu terbawa arus dan memenuhi rumah-rumah warga, yang pasti bakal menyulitkan proses pembersihan nanti.
Lokasi lain yang juga kebagian adalah Jalan Candi Bajang, Jalan Letjen S Parman Gang 1, dan Jalan Taman Siswa. Sementara itu, Kecamatan Lowokwaru jadi salah satu area yang paling parah. Total ada 36 rumah tergenang di sana, tersebar di beberapa RT. Yang lebih mengenaskan, lima motor milik warga dilaporkan hanyut terbawa arus deras.
Ada satu mencemaskan di Jalan Kedawung. Satu keluarga sempat terjebak di dalam rumah mereka yang mulai dipenuhi air. Syukurlah, tim evakuasi berhasil menjangkau dan membawa mereka ke tempat yang aman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan itu adalah kabar baik di tengah situasi yang kacau balau.
Artikel Terkait
KPK Bantah Sita Emas dan Uang, Hanya Dokumen yang Diambil dari Saksi Kasus Hasbi Hasan
Manchester City Hadang Ambisi Sunderland di Etihad, Sabtu Malam Ini
Prabowo Puji Bahlil: Orang Timur Itu Setia Sampai Mati
Prabowo Janjikan 200 Helikopter untuk Tangani Bencana di Pidato Golkar