Banjir besar yang melumpuhkan Aceh baru-baru ini, menurut Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), punya kaitan erat dengan satu peta konsesi hutan. Konsesi itu, seluas hampir 100 ribu hektare, berada di bawah PT THL perusahaan yang dikaitkan dengan Prabowo Subianto.
Wilayahnya membentang di beberapa kabupaten: Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, dan Aceh Utara. Nah, di situlah masalahnya mulai terlihat.
Lewat akun X-nya @jatamnas, organisasi itu menyoroti sebuah pola. Konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) itu, kata mereka, cuma satu bagian dari teka-teki yang lebih besar.
Semua izin itu, mereka bilang, bekerja sama menggerus tutupan hutan di pegunungan dan hulu sungai. Akibatnya, daerah tangkapan air rusak. Kemampuan alam untuk menahan limpasan hujan pun melemah.
Lalu datanglah hujan ekstrem. Air yang seharusnya diserap tanah justru meluncur deras. Menurut Jatam, inilah yang memicu bencana.
Ribuan rumah tenggelam. Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi.
Artikel Terkait
Gus Ipul Tinjau Dapur Umum, 100 Ribu Porsi Nasi Dikirim untuk Korban Banjir Aceh
Prabowo Sambut Sekjen Liga Muslim Dunia, Bahas Isu Umat hingga Duka untuk Aceh
Lisa Mariana Tiba di Polda Jabar, Pemeriksaan Kasus Video Syur Dimulai
Polisi Panen Jagung di Mempawah, Dukung Ketahanan Pangan Lokal