Gus Ipul, atau Saifullah Yusuf, kembali diwawancarai soal dinamika yang terjadi di tubuh PBNU. Posisinya sendiri sempat bergeser, dari Sekjen menjadi Ketua Bidang Pendidikan, Hukum, dan Media. Ketika ditanya, pria yang juga menjabat Menteri Sosial itu terlihat berhati-hati memilih kata.
“Yang PBNU. Jadi gini ya, ini ini karena kamu tanya, ya. Sebenarnya saya sih belum mau ngomong sebenarnya, tapi kamu mau tanya, intinya begini. Kalau sudah NU, itu kita serahkan ke ulama,” ujarnya kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (3/12).
Nada suaranya tenang, penuh keyakinan. Baginya, segala urusan internal organisasi sebaiknya dikembalikan ke para kiai. Mereka, menurut Gus Ipul, pasti sudah mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang, berlandaskan nilai-nilai agama.
“Karena ini Nahdlatul Ulama, kita serahkan kepada para ulama. Ya, tentu para ulama mengambil keputusan berdasarkan juga nilai-nilai agama. Itu saja. Jadi kami ikut keputusan ulama,” tambahnya.
Soal Auditor yang Mundur
Di sisi lain, ada isu lain yang mengemuka: mundurnya auditor internal PBNU, Akuntan Publik Gatot Permadi, Azwir dan Abimail (GPAA). Terkait hal ini, Gus Ipul sama sekali enggan berkomentar panjang lebar. Ia memilih untuk tidak terjebak dalam spekulasi.
“Saya enggak mau ikut spekulasi. Saya enggak mau ikut spekulasi, saya enggak mau ikut kena isu sana isu sini, ya kan,” katanya singkat.
Menurutnya, waktu yang akan membuktikan segala sesuatu. Kebenaran akan muncul dengan sendirinya, memisahkan mana fakta dan mana ilusi, bahkan fitnah. Untuk sekarang, ia memilih diam dan kembali menyerahkan persoalan ini ke tangan para ulama dan kiai NU.
Artikel Terkait
Gus Ipul Tegaskan: Penyandang Disabilitas Harus Jadi Prioritas dalam Tanggap Darurat
Jabar dan PUPR Sepakati Kerja Sama, Citarum Masuk Prioritas
Stok Cuma di Atas Kertas, Warga Sumut Teriak: Sudah Lima Hari Tak Ada BBM!
Kalapas Sulut Dicopot Diduga Paksa Warga Binaan Muslim Makan Daging Anjing