Malam itu, kawasan Monas tampak berbeda. Kerumunan orang sudah mulai berkumpul, bukan di kawah fajar seperti biasanya, melainkan selepas maghrib. Reuni Akbar 212 kembali digelar, Selasa (2/12/2025) malam. Perubahan waktu ini langsung terasa. Tak lagi sejak dini hari, acara justru dimulai saat langit Jakarta mulai gelap.
Menurut Buya Husein, selaku Humas acara, ada pertimbangan praktis di balik keputusan itu. "Tahun ini kita adakan di malam hari karena hari ini adalah hari kerja," jelasnya.
Ia melanjutkan, pihaknya tak ingin mengganggu aktivitas warga atau memberatkan peserta yang harus bekerja seharian. Dengan begini, mereka berharap kehadiran umat bisa lebih maksimal dan kemacetan pun bisa ditekan.
Di sisi lain, nuansa politik dan hukum juga mengemuka. KH Ahmad Sobri Lubis, Ketua Steering Committee, menyuarakan dukungannya dengan nada tegas. Ia menegaskan kesiapan massa untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya dalam memerangi korupsi dan mafia.
"Kami bukan orang Prabowo, tapi kami tidak terima kalau ada upaya kebaikan yang diancam oleh mafia," tegas Kyai Sobri.
Ia menambahkan, mereka siap pasang badan andai pemerintah serius memberantas mafia tanah, koruptor, hingga pembalakan liar. Komitmen itu disampaikan lantang di hadapan ribuan peserta.
Artikel Terkait
Mogok di Stasiun Srowot, Commuter Line Yogyakarta-Palur Tertahan Hampir Dua Jam
Menteri Lingkungan Hidup Desak Perubahan Arah: Waktunya Utamakan Adaptasi, Bukan Hanya Mitigasi
KLH Buru-Buru Petakan Kerusakan Lahan Pasca Banjir Bandang Sumatera
Tonny Lasut Siapkan Strategi, Bidik Kursi Ketua Golkar Sulut