Presiden Anura Kumara Dissanayake tak menyembunyikan beratnya tantangan ini.
"Ini adalah bencana terbesar dan paling menantang dalam sejarah yang menimpa Sri Lanka," ujarnya.
Pernyataannya menggambarkan betapa dalam luka yang ditinggalkan badai ini. Pencarian korban dan evakuasi masih terus berlangsung, di tengah kepedihan dan tanah yang masih basah.
Artikel Terkait
Taliban Tembak Mati Pembunuh Hamil di Hadapan Publik
Setelah 21 Tahun Hilang, PMI Korban Penyekapan Masih Tertahan di Malaysia
Supermoon Picu Ancaman Banjir Rob di Pesisir Lampung, Warga Diminta Siaga
Jembatan Ambrol, Warga Tapanuli Tengah Bangun Akses Darurat di Tengah Banjir