Ia menjelaskan, harganya sekitar Rp 2,6 miliar, namun transaksinya tanpa kontrak tertulis. “Yang sudah dibayar Rp 1,3 miliar, setengahnya,” tambahnya. Menurut Ilham, mobil silver itu kemudian diubah warna menjadi biru metalik oleh RK dan kini masih terparkir di sebuah bengkel di Bandung. KPK menyita mobil mewah itu karena diduga dibeli dengan uang haram dari kasus Bank BJB.
Tak hanya itu, aliran dana dalam kasus ini juga merambah ke figur publik. Selebgram Lisa Mariana sudah diperiksa dan mengaku menerima sejumlah uang yang diduga terkait dengan Ridwan Kamil.
Soal Kasus Iklan BJB
Inti persoalannya ada di sini. KPK sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka, mulai dari petinggi bank hingga pemilik agensi iklan. Mereka adalah Yuddy Renaldi (Dirut BJB), Widi Hartoto (Divisi Corporate Secretary), lalu Ikin Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan R. Sophan Jaya Kusuma yang mewakili pihak agensi.
Kasusnya berawal dari penempatan iklan BJB di media selama periode 2021-2023. Dugaan kuatnya, ada permainan kotor antara oknum bank dan agensi. Dari anggaran sekitar Rp 300 miliar, cuma Rp 100 miliar yang benar-benar dipakai untuk iklan. Selisih fantastis, Rp 222 miliar, menguap begitu saja dana fiktif yang konon dipakai untuk kebutuhan ‘non-bujeter’ pihak bank.
Siapa penggagas dana non-bujeter itu dan kemana aliran uangnya, itulah yang sekarang sedang dikejar oleh penyidik. Dalam prosesnya, KPK sudah menggeledah rumah Ridwan Kamil dan kantor pusat BJB. RK sendiri menyatakan bersikap kooperatif.
Kelima tersangka saat ini dijerat dengan UU Tipikor dan sudah dicegah ke luar negeri, meski belum ditahan. Sampai sekarang, belum ada pernyataan resmi dari mereka menanggapi tuduhan yang membelit.
Artikel Terkait
Kisah Pilu Dina Martiana, Korban Kebakaran Hong Kong yang Terjebak Asap
Warga TPU Menteng Pulo II Mulai Direlokasi, Lahan Makam di Jakarta Selatan Hampir Penuh
Bentrokan dan Panah Warnai Sengketa Lahan di Trans Flores
Petani Eks Jurnalis Sindoro Kritik Menteri: Jangan Tiru Kesalahan Negara Lain yang Rusak Alam