Menjelang musim hujan 2025–2026, suasana di Sumatera Selatan mulai mencekam. BPBD setempat bersiap menaikkan status siaga darurat untuk banjir dan longsor. Langkah ini bukan tanpa alasan. Potensi bencana hidrometeorologi dilaporkan meningkat hampir di semua kabupaten dan kota.
Kesiapsiagaan ternyata sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana. "Dalam waktu dekat status siaga akan dinaikkan. Kita sudah menyiapkan personel dan sarana lengkap untuk menghadapi musim hujan ini," tegas Iqbal pada Kamis, 20 November 2025.
Ia menambahkan bahwa seluruh peralatan dan personel, termasuk tim SAR, telah disiagakan. Apel siaga di OKU Selatan menjadi penanda dimulainya langkah antisipasi ini.
Meski hampir seluruh wilayah Sumsel berpotensi terdampak, BPBD memetakan 11 kabupaten/kota sebagai kawasan rawan banjir dan longsor. Namun begitu, baru Kabupaten OKU yang benar-benar menetapkan status siaga. Iqbal mendorong pemda lain untuk segera menyusul.
"Karena untuk provinsi bisa menaikkan status, minimal dua daerah harus menetapkan status siaga lebih dulu," jelasnya. Keterlambatan penetapan status oleh pemda dikhawatirkan bakal memperlambat mitigasi dan respons saat bencana benar-benar terjadi.
Artikel Terkait
Begal Sadis Serang Warga di Flyover Kampung Melayu, Motor PCX Raib
China Gebuk Protes ke PBB, Jepang Dikecam Soal Komentar Intervensi Militer di Taiwan
Prabowo dan PM Inggris Sepakati Kemitraan Maritim Senilai Rp 87 Triliun
5 Rekomendasi Drakor Komedi Detektif, Seru dan Bikin Ketawa