Namun begitu, semangat hidup warga tak ikut padam. Meski sempat mengungsi, mereka perlahan mulai kembali ke kampung halamannya setelah erupsi reda. Mereka berusaha menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan.
Karena timbunan material yang begitu tinggi, akses jalan pun terhalang. Tapi mereka tak menyerah. Dengan usaha sendiri, warga membelah timbunan itu untuk membuat jalan sementara yang cukup untuk dilintasi sepeda motor. Dengan jalur darurat itulah mereka mengangkut barang-barang tersisa dari rumah mereka. Mulai dari televisi, koper, hingga tabung gas dibawa keluar.
Di tengah kepiluan itu, ada secercah harapan. Petugas dan relawan terlihat mondar-mandir, turun tangan membantu warga mengevakuasi barang-barang mereka. Dalam kesulitan, gotong royong tetap menjadi pegangan.
Artikel Terkait
Kobaran Api Ganggu Perundingan Alot di KTT Iklim Brasil
Kebakaran di RS PMC Subang, Pasien Dievakuasi Usai Korsleting Landa Ruang Petugas
Polisi dengan Riwayat Skizofrenia Amuk Warga di Depan Polda Sumut
25 Demonstran Dihadiahi Dakwaan JPU Usai Ricuh Gedung DPR