Konsep ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi masyarakat dalam memperkuat kohesi sosial.
Festival Toleransi Sebagai Titik Awal Membangun Indonesia
Festival Toleransi dan Budaya disebutkan bukan hanya sebagai perayaan semata, melainkan sebuah momentum strategis. Acara ini dimaknai sebagai titik awal untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih rukun, bersatu, dan maju dengan memanfaatkan kekayaan kebinekaan.
Selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika dan Visi Pemerintah
Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menekankan bahwa semangat kerukunan ini sejalan dengan semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip ini juga selaras dengan Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada penguatan ideologi Pancasila dan kedaulatan Indonesia.
Ditegaskannya bahwa keberagaman agama dan budaya bukanlah penghalang, melainkan modal spiritual dan modal sosial yang sangat berharga bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.
Artikel Terkait
Yudo Sadewa Tawarkan Bounty Rp 167 Juta untuk Netizen Penghina Kakaknya, Ini Kronologinya
Pelaku Penganiayaan Maut di Mempawah Berinisial SY Menyerahkan Diri: Kronologi Lengkap
Operasi Zebra Kapuas 2025: Patroli & 10 Pelanggaran yang Akan Ditindak Polisi Kalbar
4 Tips Mencegah ISPA di Palembang Saat Cuaca Ekstrem | Lindungi Diri & Keluarga