Kendala Investigasi: Pelaku Berkerudung dan Minimnya Bukti
Sayangnya, kesaksian ini tidak memberikan petunjuk yang jelas. Saksi mata melaporkan bahwa perempuan yang membonceng Kenzie mengenakan masker, sehingga wajahnya tidak dapat dikenali. Perempuan itu juga terlihat bertindak sendirian. Tidak ada petunjuk lain yang dapat dijadikan pegangan kuat dalam penyelidikan.
Upaya Polres Bungo: Pemeriksaan 19 Saksi hingga Cell Dump
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya maksimal. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sedikitnya 19 orang saksi. Karena bukti fisik yang sangat minim, polisi terpaksa menggunakan metode investigasi teknologi. Salah satunya adalah dengan melakukan cell dump atau pengambilan data seluler di sekitar lokasi kejadian pada rentang waktu saat Kenzie hilang. Teknik ini bertujuan untuk memetakan siapa saja yang mengakses sinyal seluler di area tersebut, baik untuk data maupun registrasi kartu.
Hambatan Utama: Tidak Ada CCTV di Lokasi
Metode cell dump yang rumit terpaksa ditempuh karena satu alasan utama: ketiadaan kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian. Sebagai sebuah kawasan dusun, fasilitas keamanan semacam itu memang tidak tersedia. Kondisi ini menjadi tantangan terberat bagi tim penyidik dari Reskrim Polres Bungo dalam mengungkap kasus hilangnya Muhammad Kenzie Alfarezzi. Pencarian dan penyelidikan untuk menemukan Kenzie masih terus berlanjut tanpa henti.
Artikel Terkait
Naura Soraya Hilang: Kronologi Terbaru & Perkembangan Kasus Siswa SDN 84 Jambi
Bumi Berseru Fest 2025: Jadilah Pahlawan Lingkungan & Dukung Inovasi Hijau
Kontroversi Ijazah Jokowi: Fakta, Polemik, dan Dampaknya Terhadap Kepercayaan Publik
Rais Aam PBNU Kecam Gus Elham: Desak Tindakan Hukum untuk Aksi Cium Anak Perempuan