Kasus serupa dilaporkan terjadi di dua daerah, yakni Grobogan dan Brebes yang terletak di Jawa Tengah. Politikus Partai Golkar ini meminta Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Sony Sanjaya, untuk menertibkan kondisi ini mengingat latar belakang Sony yang berasal dari institusi Polri.
Kekhawatiran atas Metode Penekanan
Yahya mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai metode yang digunakan dalam proses pengalihan SPPG tersebut. Masyarakat dilaporkan merasa takut ketika berhadapan dengan aparat yang menggunakan seragam dinas. Situasi ini berpotensi mengurangi jatah distribusi dari SPPG masyarakat yang telah berjalan efektif sebelumnya.
Ia menegaskan bahwa fenomena ini sangat merisaukan dan memerlukan pemantauan ketat untuk mencegah tumpang tindih wewenang serta menjamin kelancaran program MBG.
Konfirmasi dari Badan Gizi Nasional
Secara terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengakui bahwa fakta yang diungkap Yahya Zaini memang kerap terjadi di berbagai lokasi SPPG. Kondisi inilah yang menjadi alasan utama diterbitkannya petunjuk teknis MBG edisi ketiga.
Dadan menjelaskan bahwa juknis terbaru tersebut dirancang khusus untuk mencegah terjadinya persaingan tidak sehat dalam penentuan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.
Artikel Terkait
Alasan Projo Dukung Roy Suryo Tidak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Kata Freddy Damanik
Muhammadiyah Pelopor MBG: 150 Dapur Gizi Gratis Berdiri, Dukung UMKM
Obligasi Daerah: Peluang Investasi dan Sumber Pembiayaan Pembangunan di Sarasehan Nasional
KPK Geledah Dinas Pendidikan Riau, Ungkap Modus Pemerasan Fee 5% Anggaran