Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhbir menjanjikan "balas dendam" atas ledakan yang menewaskan dan melukai puluhan orang.
Serangan itu terjadi di kota Kirman di tenggara, pada sebuah acara memperingati kematian mantan komandan IRGC Qassem Soleimani. Dua ledakan terpisah terjadi secara berurutan di dekat pemakaman, menghantam kerumunan pelayat serta pekerja darurat yang datang untuk menangani mereka yang terluka akibat ledakan pertama.
Beberapa kantor berita Iran mengklaim bahwa jumlah korban luka jauh lebih tinggi daripada yang diumumkan secara resmi, dan jumlah korban tewas telah direvisi terlebih dahulu ke atas dan kemudian ke bawah.
Qassem Soleimani menjadi pahlawan bagi banyak warga Iran yang pro-pemerintah karena perannya dalam melatih milisi Syiah yang aktif di Irak selama pendudukan AS. Dia terbunuh di sebuah jalan di Bagdad oleh serangan pesawat tak berawak Amerika pada tahun 2020, yang memicu peningkatan ketegangan singkat antara Teheran dan Washington.
“Pelaku serangan teroris di Kirman akan ditindak dengan keras,” kata Khamenei.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
China Dukung Indonesia Pimpin Dewan HAM PBB di Jenewa
Ramalan Kiamat Desember Batal, Nabi Ghana Kini Perintahkan Perluasan Bahtera
Pigai Tegaskan: Kemenangan di Dewan HAM PBB Dibuktikan dengan Kerja Nyata, Bukan Buzzer
Kontroversi Bonnie Blue Kembali Bergulir: Ditangkap di Inggris, Dikaitkan dengan Aksi Melecehkan Bendera Indonesia