JemberNetwork.com – Universal Music menuduh TikTok melakukan "penindasan" dan mengatakan mereka ingin membayar "sebagian kecil" dari harga yang dibayar situs media sosial lain untuk mengakses katalognya yang luas.
TikTok mengatakan Universal Music menyajikan narasi dan retorika yang salah. Perusahaan musik mendapatkan pembayaran royalti ketika lagu mereka diputar di platform streaming dan media sosial.
Meskipun TikTok yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, memiliki lebih dari satu miliar pengguna TikTok, namun hanya menyumbang 1% dari total pendapatan Universal Music, kata label tersebut.
Dilansir dari JemberNetwork.com dari akun Youtube English News, Universal music menarik jutaan lagu dari akun tiktok, ini adalah langkah yang menunjukkan bahwa platform media sosial tidak lagi memiliki akses untuk lagu-lagu artis termasuk Taylor Swift, The Weekend, dan Drake.
Dalam sebuah surat terbuka kepada komunitas artis dan penulis lagu, Universal Music yang menguasai sekitar sepertiga musik dunia mengklaim bahwa pada akhirnya TikTok mencoba membangun bisnis berbasis musik, tanpa membayar nilai wajar untuk musik tersebut.
Universal Music juga mengatakan bahwa selain mendorong kompensasi yang sesuai bagi artis dan penulis lagu-lagunya, Universal juga prihatin dengan melindungi artis manusia dari efek berbahaya AI, dan keamanan online bagi pengguna TikTok.
Artikel Terkait
Trump Tawarkan Bantuan ke Wali Kota New York Zohran Mamdani, Tapi...
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump
Zohran Mamdani: Wali Kota Pertama Penganut Syiah di NYC yang Dikritik Trump
Ghazala Hashmi: Sejarah Tercipta, Letnan Gubernur Muslim Pertama di AS dari Virginia