Ketegangan antara Israel dan UNRWA semakin meningkat setelah badan PBB tersebut mengutuk penembakan tank yang disebut menyasar tempat perlindungan pengungsi di Khan Yunis, Gaza Selatan.
Militer Israel berjanji melakukan peninjauan menyeluruh atas insiden tersebut, sementara serangan militer Israel berfokus di sekitar Khan Yunis.
Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel menyebabkan sekitar 1.140 kematian, sebagian besar warga sipil.
Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, dengan 132 di antaranya masih berada di Gaza. Serangan militer Israel setelahnya menewaskan sedikitnya 26.257 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di tengah tekanan domestik terkait penanganan konflik, mempertegas tekadnya untuk melenyapkan Hamas dari Gaza, menyatakan bahwa jika tidak dilakukan, pembantaian berikutnya hanya masalah waktu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hariankami.com
Artikel Terkait
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Dilecehkan, Serukan Pelecehan Seksual Jadi Tindak Pidana
Trump Tawarkan Bantuan ke Wali Kota New York Zohran Mamdani, Tapi...
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump
Zohran Mamdani: Wali Kota Pertama Penganut Syiah di NYC yang Dikritik Trump