Gelombang panas akibat tumbukan tersebut menyebabkan kebakaran hutan yang sangat besar di dekat lokasi jatuhnya asteroid.
Pada bulan-bulan berikutnya, debu dalam jumlah besar menutupi lapisan atmosfer yang melindungi Bumi.
Hal itu menghalangi sinar matahari, sehingga mengurangi ketersediaan cahaya bagi tanaman untuk tumbuh.
Bagi dinosaurus yang mengonsumsi tumbuhan, jumlah makanannya berkurang drastis.
Banyak di antara mereka akhirnya punah, sehingga menimbulkan masalah bagi dinosaurus karnivora.
Karena begitu banyak spesies yang mati, tumbuhan juga kesulitan mendapatkan cukup sinar matahari.
Makanan akan sulit ditemukan jika anda adalah seekor burung.
Namun jika anda bisa mematuk tanah demi menemukan biji-bijian atau kacang-kacangan yang terkubur untuk dimakan.
Hal itu mungkin akan memberikan keunggulan untuk bertahan hidup sebagai suatu spesies.***
 
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?