Sebagai dampak dari ketegangan di Laut Merah dilaporkan sedikitnya enam kapal tanker minyak menghindari Laut Merah bagian selatan pada senin 15 Januari 2024. Selain itu, dilaporkan pula bahwa empat kapal bermuatan LNG tertahan selama akhir pekan lalu.
Komando Pusat AS (CENTCOM) menyebutkan bahwa jet tempurnya telah menembak jatuh rudal anti-kapal Houthi. Menurut CENTCOM, rudal tersebut ditembak jatuh sekitar Pantai Hodeida. CENTCOM mengatakan bahwa tak ada korban atau kerusakan atas serangan ini.
Baca Juga: Hallidie Sang Penemu Kereta Gantung, Benarkah Terinspirasi Dari Kuda? Yuk Simak Sejarahnya
Serangan itu menjadi yang pertama diakui Amerika Serikat, sejak AS dan sekutunya menyerang Yaman pada tanggal 12 Januari 2024. Serangan tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Houthi di Laut Merah.
Houthi melancarkan sejumlah serangan ke kapal kargo yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah.
Berdasarkan Juru Bicara Milisi Houthi, Brigjen Yahya Saree pihaknya menembak kapal Amerika Serikat di Teluk Aden.
Lebih lanjut Brigjen Yahya saree juga menyebutkan bahwa kapal dengan identitas Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya akan dianggap kapal musuh dan ditandai sebagai target.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Serangan Udara Israel Tewaskan Anak-Anak di Gaza: Langgar Gencatan Senjata, Krisis Kemanusiaan Memburuk
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Kronologinya
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata
Turkiye Keluarkan Surat Penangkapan untuk PM Israel Netanyahu Terkait Kejahatan Perang di Gaza