Baca Juga: Komitmen Bersama Komisi X DPR RI dan BKKBN Tekan Angka Stunting di Kalbar
Menjangkau lebih dari 30 negara, dan memiliki lebih dari 40.000 tenaga kerja, GCL merambah berbagai jenis industri terdiversifikasi, seperti produksi silikon FBR, silikon semikonduktor, sel & panel PV, penyimpanan energi, energi portabel, hidrogen energi, gas alam, material litium, dan lain-lain.
Selain portofolio solusi konvensional, GCLSI memimpin industri dengan mengembangkan solusi traceability yang memadukan sertifikasi jejak karbon dan teknologi blockchain.
Pendekatan inovatif ini sejalan dengan regulasi perdagangan karbon yang semakin ketat di dunia guna memerangi perubahan iklim.
Baca Juga: Danrem 121/Abw Kunjungi Babinsa Koramil 1204-21/Entikong
Menurut World Economic Forum (WEF), India segera memimpin pertumbuhan tenaga surya di dunia berkat pesatnya permintaan energi.
Pemerintah India pun telah menetapkan target ambisius untuk memasang 500 GW fasilitas energi terbarukan, serta meningkatkan porsi listrik yang tidak memakai bahan bakar fosil. Tujuannya, mewujudkan masa depan yang lebih lestari di India dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, pengalaman industri yang luas, serta komitmen inovasi. (LAN)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianaknews.com
Artikel Terkait
Israel Gugat Indonesia di Pengadilan Internasional, Ini Penyebabnya
Tentara Israel Mundur dari Gaza, Tanda Perang Segera Berakhir atau Hanya Siasat Semata?
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Terima Gencatan Senjata, Trump: Hari yang Penting, Semua Akan Diperlakukan Adil