Ketegangan AS-Venezuela Memanas: Ancaman Operasi Militer dan Respons Maduro
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat Amerika Serikat mengenai potensi konflik militer di wilayahnya. Dalam pidato terbarunya di Caracas, Maduro menyamakan ancaman intervensi AS dengan situasi kemanusiaan di Gaza.
Peringatan Madura tentang Potensi Krisis Kemanusiaan
Pemimpin Venezuela tersebut secara terbuka mempertanyakan apakah warga Amerika menginginkan terjadinya "Gaza baru di Amerika Selatan". Pernyataan ini disampaikan sebagai respons dari eskalasi ketegangan antara Washington dan Caracas yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Madura menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza merupakan bentuk genosida yang diakui oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda Amerika. Dia menambahkan bahwa serangan harian yang melanggar gencatan senjata terus berlanjut dengan korban dari kalangan perempuan dan anak-anak Palestina.
Kebijakan AS dan Persiapan Militer
Presiden Donald Trump mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memutuskan tindakan potensial terhadap Venezuela, meskipun tidak merinci langkah-langkah spesifik yang akan diambil. Trump menekankan keberhasilan upaya AS dalam membendung aliran narkotika dari Amerika Selatan, meski mengakui masih adanya tantangan dari negara-negara tetangga seperti Meksiko dan Kolombia.
Dalam perkembangan terbaru, militer AS dilaporkan telah melancarkan serangan terhadap setidaknya 21 kapal yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba, meski tanpa menyertakan bukti publik mengenai keterlibatan kapal-kapal tersebut.
Artikel Terkait
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!
Pemukim Yahudi Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat, 2 Anak Tewas
Kekerasan Seksual Sistematis Israel: Tahanan Palestina Disiksa dan Diperkosa
Serangan Udara Israel Tewaskan Anak-Anak di Gaza: Langgar Gencatan Senjata, Krisis Kemanusiaan Memburuk