Tokoh Adat Badui Desak Pelaku Pembegalan Warga di Rawasari Segera Serahkan Diri
Tokoh adat dari pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, secara resmi meminta para pelaku kejahatan pembegalan yang menimpa seorang warga Badui Dalam untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Permintaan ini disampaikan menyusul insiden yang terjadi di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat.
Perwakilan adat Badui yang juga Sekretaris Desa Kanekes, Medi, menegaskan harapannya agar pelaku segera menyerah. "Kami berharap pelaku kejahatan itu menyerahkan diri kepada kepolisian," ujar Medi saat dikonfirmasi dari Rangkasbitung, Lebak, pada Kamis (6/1/2025).
Kronologi Pembegalan terhadap Pemuda Badui
Korban, seorang pemuda bernama Repan (17), menjadi sasaran aksi kejahatan yang diduga dilakukan oleh empat orang pelaku menggunakan dua sepeda motor. Insiden pembegalan ini mengakibatkan Repan mengalami luka di tangannya. Tidak hanya itu, pelaku juga merampas uang sebesar Rp 3 juta, satu unit handphone, dan 10 botol madu yang dibawanya.
Peristiwa naas ini terjadi ketika Repan sedang berjualan madu dan aksesori khas adat Badui di daerah Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (26/10).
Artikel Terkait
Dari Pesta Mancing Bersama Wapres ke Jeruji KPK: Kisah Ketua Panitia yang Tersandung Ijon Proyek
Fitnah! Yadyn Palebangan Geram Bantah Isu Penarikan Jaksa dari KPK
Dari Pelapor ke Tersangka: Kisah Tragis Dosen dan Perwira Polisi di Balik Kamar Hotel
Jokowi Buka Peluang Ampunan, Tapi Tiga Nama Ini Tak Termaafkan