Buaya Muara Diamankan di Lawang Seketeng III, Netizen: Arek Suroboyo Sejati, Simbol Surabaya Dibawa ke Rumah 

SurabayaNetwork.id - Evakuasi buaya dari salah satu rumah warga di Jalan Lawang Seketeng III Surabaya, Minggu (28/1) rupanya menuai komentar unik dari netizen.

Buaya adalah salah simbol dari kota Surabaya yang berasal dari dua ikon yaitu ikan sura dan buaya yang membuat netizen mengkaitkan dengan kecintaan warga tersebut kepada Surabaya.

Buaya merupakan salah satu hewan buas yang biasanya ditemui di habitat aslinya berupa sungai ataupun rawa-rawa dan sangat jarang sekali ditemukan sebagai hewan peliharaan.

Warga Surabaya sendiri bisa melihat buaya di Kebun Binatang Surabaya tanpa harus bersusah-susah untuk melihat di habitat aslinya.

Namun uniknya warga Surabaya satu ini menjadikan buaya sebagai peliharaan di rumahnya selama lima tahun ini.

Baca Juga: Benarkah Buaya Bisa Menangis? Berikut 10 Fakta Unik tentang Buaya, No 4 Membagongkan!

Pada akhirnya sang pemilik buaya mengaku kewalahan dengan perawatan buaya yang menurut petugas pengevakuasi buaya ini termasuk jenis buaya muara.

Sang pemilik menghubungi 112 yang diteruskan ke BPBD Surabaya untuk membantunya mengevakuasi buaya muara sepanjang 2 meter langsung di rumah pemilik di Jalan Lawang Seketeng III Surabaya.

Menurut pemilik, buaya tersebut diberikan makan seminggu sekali dan sempat juga terjadi insiden buaya tersebut kabur dari kandangnya di Jalan Lawang Seketeng III Surabaya.

Penyebab buaya muara tersebut kabur adalah karena adanya keramaian di sekitar rumah pemilik sehingga menyebabkannya pergi meninggalkan kandangnya.

Untuk menghindari kejadian serupa akhirnya pemilik memutuskan untuk mengevakuasi buaya muara tersebut dengan menghubungi 112 Surabaya.

Menurut petugas buaya muara tersebut akan segera diserahkan kepada BKSDA Surabaya untuk dilepaskan ke habitat aslinya.

Baca Juga: HEBOH Buaya Antar Jasad Bayi ke Tepi Sungai di Kaltim Tanpa Ada Bekas Gigitan, Ini Identitas Balita Tersebut

Uniknya netizen mengomentari kejadian viral ini dengan mengasosiasikan pemilik buaya muara ini sebagai warga Surabaya yang baik dengan memboyong simbol Kota Surabaya ke rumahnya.