Yang tidak dia ketahui adalah bahwa Brahms adalah lebih dari sekadar boneka biasa.
Boneka itu adalah wadah bagi roh seorang anak laki-laki yang terkutuk bernama Brahms Heelshire.
Konflik dalam film ini berpusat pada perjuangan antara Jude dan Brahms, serta ketegangan di antara Liza dan Sean.
Jude, yang terpesona oleh Brahms, mulai tergelincir ke dalam pengaruh jahat boneka itu, sementara Brahms, yang haus akan kebebasan dari kutukan lamanya, mengancam keselamatan keluarga itu sendiri.
Namun, konflik tidak hanya terbatas pada hubungan antar-karakter.
Ketidakpercayaan Sean terhadap hal-hal yang supernatural menyebabkan gesekan dengan Liza yang berusaha keras untuk melindungi putranya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Hyun Bin dan Son Ye Jin Sabet Gelar Aktor-Aktris Terbaik, Podium Jadi Saksi Ungkapan Hati
Acha Septriasa Ungkap Perasaan Tertampar dan Refleksi Spiritual di Balik Peran Berhijab
Arafah Rianti Ungkap Kondisi Sinus: Penyebab, Gejala, dan Perjuangan Pemulihan
Mpok Atiek, 70 Tahun Masih Tulang Punggung Keluarga: Pokoknya Halal, Pantang Mundur!