Tiba-tiba Rames datang dan mengatakan tidak ada laki-laki lain dalam keluarga dan hanya aku yang bisa mengurus tumpukan kayu pemakaman.
Lalu Rames berbisik pada patma apa kau melihat bahwa kita mendapatkan begitu banyak kebahagiaan jangan membuang waktu lagi aku akan menyalakan tumpukan kayu dan membebaskan Aryan dari dunia ini.
Baca Juga: Kunjungi PLTA Cisokan, PJ Bupati KBB Arsan Latif Yakini Bisa Beroperasi Tahun 2028
Rames memegang tongkat kayu dan hendak melakukan ritual kasi namun Mahua mengambil kayu api dari tangannya dan kedua putrinya pun menyentuh kayu tersebut.
Mahua mengatakan hak-hak ini hanya milikku dan kedua putriku jadi tidak ada orang lain yang akan merebutnya.
Patma berkata aku bisa mengerti bahwa kau sangat marah tapi pahamilah maksudku jika kamu tidak bisa membakarnya aku bisa mengerti kesedihanmu namun kau tidak bisa melakukannya.
Mahua berkata hanya manusia yang bisa memberikan api pada seekor citah dan dia adalah suamiku.
Krishna dan Gauri juga mengatakan bahwa Aryan adalah ayah mereka sehingga tidak ada yang berhak datang diantara mereka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jabartranding.com
Artikel Terkait
Acha Septriasa Ungkap Perasaan Tertampar dan Refleksi Spiritual di Balik Peran Berhijab
Arafah Rianti Ungkap Kondisi Sinus: Penyebab, Gejala, dan Perjuangan Pemulihan
Mpok Atiek, 70 Tahun Masih Tulang Punggung Keluarga: Pokoknya Halal, Pantang Mundur!
Cinta Laura Buka Suara Soal Kesepian: Bukan Soal Jumlah Teman, Tapi Hati yang Kosong