Oleh: Gambuh R Basedo dan Rissa Churria
PENULIS Sapardi Djoko Damono pernah mengatakan bahwa “puisi itu untuk dinikmati, nggak usah mikir: ini artinya apa, itu artinya apa, nikmati saja”.
Apakah yang bisa dinikmati dari sebuah puisi? Keindahannya? Di mana letak keindahannya?
Apakah pada diksi atau pilihan kata yang langsung terlihat karena tersurat sebagai unsur estetikanya?
Baca Juga: Keindahan 5 Destinasi Wisata Boyolali yang Harus Anda Kunjungi
Apakah pada isi yang tidak langsung terlihat karena hanya tersirat di dalamnya?
Mungkinkah keindahan puisi justru terletak pada perpaduan antara keduanya, perpaduan antara unsur estetik dan ekstraestetiknya, perpaduan antara bentuk dan isinya?
Apakah menikmati puisi sama dengan memberikan apresiasi atasnya?
Artikel Terkait
Soundrenaline 2025 Hadirkan Festival Multi-Lokasi Perdana di Kota Medan
David Beckham Beralih dari Gol ke Kebun: Kisah Transformasi Legenda Sepak Bola
Kuasa Hukum Sarwendah Buka Suara soal Kedatangan Debt Collector ke Kediaman Artis
Nathalie Holscher Buka Suara Soal Lepas Hijab: Aku Tetap Islam, Ini Pilihan Profesional