Deretan Anime yang Dijuluki Jatuh dari Puncak oleh Penggemar

- Senin, 08 Desember 2025 | 11:30 WIB
Deretan Anime yang Dijuluki Jatuh dari Puncak oleh Penggemar

Sebagai anime isekai, Re:Zero punya ciri khas sendiri. Ceritanya kompleks, karakternya dibangun dengan baik, dan elemen 'return by death'-nya bikin penasaran. Perjalanan Subaru di dunia lain yang penuh penderitaan itu memang berat, tapi menarik untuk diikuti.

Tapi, menurut sejumlah saksi eh, maksudnya penggemar kualitasnya di musim ketiga agak menurun. Meski animasinya masih bagus, ritme ceritanya dianggap kurang pas. Rasanya ada sesuatu yang hilang dibanding ketegangan di musim-musim awal.

4. Vinland Saga: Perubahan Arah yang Kontroversial

Vinland Saga musim pertama adalah epik sejarah yang brutal dan penuh dendam. Aksi pertarungannya bikin merinding. Nah, musim keduanya justru mengambil arah yang sangat berbeda, fokus ke perkembangan batin Thorfinn yang lebih filosofis dan lambat.

Perubahan drastis ini nggak bisa diterima semua orang. Banyak yang bilang adaptasinya terburu-buru mengakselerasi arc cerita yang justru butuh ketenangan. Akibatnya, kedalaman yang ada di manga seolah tak tersampaikan utuh. Bagi sebagian fans, ini adalah penurunan. Tapi bagi yang lain, ini justru evolusi cerita yang diperlukan.

5. Sword Art Online: Legenda yang Tak Konsisten

Harus diakui, Sword Art Online adalah salah satu anime yang membangkitkan gelombang isekai modern. Musim pertamanya, saat Kirito dan pemain lain terjebak di dunia Aincrad, punya magic tersendiri. Ketegangan antara hidup dan mati di game itu terasa nyata.

Sayangnya, tiga musim berikutnya kerap dituding mengecewakan. Meski animasi actionnya makin modern, kedalaman karakternya justru dianggap stagnan. Hubungan antar tokoh pun kadang terasa dipaksakan dan aneh, yang ujung-ujungnya bikin sebagian penonton kapok dan memutuskan berhenti mengikuti.

Seri ini seolah kehilangan arah dari premis awalnya yang begitu kuat.

Jadi, itulah beberapa anime yang menurut penggemar setianya mengalami penurunan kualitas setelah meraih popularitas. Tentu saja, ini semua subjektif. Mungkin ada di antara kamu yang justru suka dengan musim-musim terbarunya? Silakan saja, yang penting kita tetap bisa menikmati dan berdiskusi dengan sehat.


Halaman:

Komentar