Bagi Baim, film bukan sekadar tontonan. Ini adalah karya seni yang butuh proses panjang dan perhatian ke detail. Makanya, dia selalu menghindari hasil yang setengah-setengah. "Setiap pekerjaan yang saya lakukan, saya tidak pernah ingin asal-asalan. Harus bagus," jelasnya. Dari sutradara, penata artistik, produser, sampai aktor – semuanya harus detail. Menurutnya, penyutradaraan dan penulisan naskah membutuhkan kerja keras yang luar biasa.
Sebagai produser dan sutradara, Baim terlibat penuh dari awal sampai akhir. "Semua karya saya, ketika membuat film, dimulai dari tahap paling dasar hingga selesai, dari A sampai Z," ucapnya. Dengan cara itu, dia merasa bertanggung jawab penuh dan tidak bisa menyalahkan orang lain jika ada yang kurang beres.
Terakhir, dukungan penontonlah yang membuatnya terus bersemangat. "Syukurlah, film-film saya diapresiasi oleh penonton Indonesia," katanya. Apresiasi itu sangat berarti dan memotivasi dia untuk terus menciptakan karya baru yang lebih baik. Harapannya sederhana: karyanya bisa dinikmati banyak orang dan memberikan manfaat.
LEPRID sendiri adalah lembaga independen yang mencatat prestasi dan rekor dari berbagai insan Indonesia. Lembaga ini sudah mendapat pengakuan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Artikel Terkait
Video Call dengan Ammar Zoni Akhirnya Terwujud, Keluarga: Kekhawatiran Mulai Terjawab
Menguak Makna di Balik Lirik Im Like A Bird yang Melejitkan Nama Nelly Furtado
Helwa Bachmid Bongkar Sumpah Palsu dan Janji Umrah Habib Bahar
Video Pernikahan Reza Arap dan Wendy Kembali Viral, Tampilkan Lula Lahfah sebagai Bridesmaid