Analisis: Pernyataan Marissa Anita tentang Tekanan Sosial Ibu Sebelum Gugat Cerai
Eksklusif: Ungkapan Mendalam Aktris tentang Beban Peran Ibu di Masyarakat
JAKARTA - Kabar gugatan cerai yang diajukan Marissa Anita terhadap suaminya, Andrew Trigg, di Pengadilan Agama Jakarta Pusat mengundang perhatian publik terhadap pernyataan-pernyataan sebelumnya sang aktris mengenai tekanan kehidupan rumah tangga.
Pasangan yang telah membina rumah tangga selama 17 tahun ini resmi mengajukan permohonan perceraian pada 12 November 2025, dengan sidang perdana yang digelar seminggu kemudian.
"Kita di masyarakat punya ekspektasi yang super tinggi terhadap ibu. Ibu harus sempurna, tidak boleh marah, tidak boleh sedih, tidak boleh kesal."
Dalam sebuah penampilan di podcast beberapa waktu sebelumnya, Marissa telah menyoroti tekanan psikologis yang dihadapi para ibu di Indonesia. Ia menggambarkan fenomena sosial yang menurutnya bersifat toxic dengan tuntutan kesempurnaan yang tidak realistis.
Tuntutan Sosial yang Tidak Manusiawi
Artikel Terkait
Dosen Untag Semarang Tewas di Kamar Kost, Rekan Sekamar Anggota Polri
Hamish Daud dan Christy Jusung: Dua Pandangan Berseberangan Soal Hubungan Pascaperceraian
Gonzales Diperlakukan Bak Suporter Biasa di Tengah Kerumunan, Tak Masuk Daftar VIP
Pierce Brosnan Buka Pintu untuk Kembali ke Dunia James Bond, Bukan sebagai 007