Kepribadian dan Ketertarikan
Dikenal sebagai pribadi yang tenang dan sangat menjunjung tinggi aturan serta tradisi adat Keraton Surakarta, Hangabehi juga memiliki minat yang mendalam terhadap warisan budaya, khususnya dunia perkerisan. Ketertarikannya pada keris bahkan mengantarnya untuk menerima undangan khusus dari Pemerintah Belanda melalui Kementerian Kebudayaan untuk menghadiri sebuah pameran keris internasional pada September 2025.
Dinobatkan sebagai Pakubuwono XIV
Prosesi penobatan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV dilaksanakan pada Kamis, 13 November 2025, oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Solo. Acara bersejarah ini disaksikan oleh para sentono (keluarga keraton), kerabat dekat, dan sesepuh keraton. Kehadiran Maha Menteri Keraton Solo, KGPA Tedjowulan, yang menjabat sebagai raja ad interim, semakin mengukuhkan prosesi ini.
Dualisme Kepemimpinan di Keraton Solo
Penobatan ini menciptakan situasi dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta. Sebelumnya, pada Rabu, 5 November 2025, putra mahkota KGPH Purbaya (yang juga dikenal sebagai KGPAA Hamangkunegoro) telah lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwono XIV, tepat sebelum jenazah Pakubuwono XIII diberangkatkan. Situasi ini memunculkan dua klaim terhadap takhta kerajaan.
Prosesi penobatan KGPH Hangabehi sempat diwarnai ketegangan ketika GKR Timoer Rumbai, putri sulung Pakubuwono XIII, beserta adik-adiknya hadir di lokasi acara, Sasana Handrawina. Kehadiran mereka disebutkan untuk menyampaikan bahwa acara penobatan tersebut bertentangan dengan komunikasi internal keluarga yang telah disepakati sebelumnya.
Artikel Terkait
Eva Manurung Geram, Tegur Langsung Inara Rusli Soal Laporannya
Potret Hangat Natal Selebriti Indonesia: Dari Asmirandah hingga Patricia Gouw
Jule Muncul Tanpa Hijab di Tengah Gosip Mantan Suami
Lisa Mariana Berbelas Kasih: Bu Cinta Berhak Bahagia