Ancaman kekerasan seksual masih membayangi kehidupan banyak perempuan di Indonesia. Angkanya tak main-main. Sepanjang 2024 saja, data dari Komnas Perempuan mencatat lebih dari 330 ribu kasus kekerasan berbasis gender. Ini jelas menunjukkan betapa tingginya risiko yang harus dihadapi, baik di dunia nyata maupun di ruang digital yang semakin tak terpisahkan dari keseharian.
Di sisi lain, kelompok perempuan yang aktif di ruang publik seperti jurnalis, aktivis, atau figur publik menghadapi kerentanan yang lebih besar lagi. Syamsul Tarigan, seorang Analis Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dari UNDP Indonesia, mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, angka kekerasan terhadap jurnalis perempuan sudah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan.
“Sebanyak 85,7% jurnalis perempuan pernah mengalami kekerasan, dan 70,1% di antaranya menghadapi serangan di dunia online dan offline sekaligus,” ujarnya.
Bentuknya beragam, mulai dari intimidasi dan ancaman, sampai pelecehan seksual dan serangan verbal. Temuan ini bukanlah hal baru; ia merujuk pada laporan Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) yang dirilis sejak 2021. Artinya, masalah ini sudah berlangsung lama.
Namun begitu, tantangan justru makin kompleks dengan kemajuan teknologi. Kecerdasan buatan atau AI, misalnya, membuka peluang baru untuk kekerasan berbasis teknologi. Yang paling mengerikan mungkin adalah deepfake, manipulasi video atau citra yang dibuat oleh AI hingga terlihat nyaris sempurna dan asli.
Fakta dari UN Women sungguh mencengangkan: 99 persen korban deepfake pornografi adalah perempuan. Teknologi yang seharusnya memajukan peradaban, justru disalahgunakan untuk eksploitasi dan pelecehan sistematis.
Lima Langkah Strategis dari UNDP untuk Melawan Kekerasan Berbasis Teknologi
Menghadapi risiko yang kian meningkat ini, UNDP menekankan perlunya langkah-langkah strategis. Tujuannya untuk memperkuat perlindungan bagi perempuan di dunia digital. Syamsul Tarigan merumuskan setidaknya lima langkah kunci yang harus dilakukan bersama, melibatkan pemerintah, platform teknologi, hingga masyarakat sipil.
Artikel Terkait
Kekayaan Rp25 Miliar Bupati Aceh Selatan Jadi Sorotan di Tengah Polemik Umroh Saat Banjir
Virgo, Desember 2025: Saatnya Evaluasi dan Raih Momentum
Kate Middleton Bangkitkan Tiara Berusia Dua Abad di Jamuan Kenegaraan
HighTea HighEnd Magazine: Saat Hunian Premium Jadi Ajang Warisan dan Mocktail