Ia mencontohkan bahwa saat ini aktivitas keagamaan seperti belajar Al-Qur'an dan salat dapat diakses melalui platform digital. Meski demikian, teknologi tidak boleh membuat generasi muda menjauh dari nilai-nilai agama. Kuncinya adalah bersahabat dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan iman.
Kisah Inspiratif: Doa Ibu sebagai Sumber Kekuatan
Raffi Ahmad membagikan pengalaman pribadinya yang penuh pelajaran hidup. Ia menceritakan bagaimana doa dari ibunya menjadi sumber kekuatan di masa-masa sulit. Raffi mengungkapkan bahwa dari usia 14 hingga 23 tahun, seluruh penghasilannya ia berikan kepada sang ibu.
Ketika menghadapi tantangan, Raffi memohon maaf dan mencium kaki ibunya sebagai bentuk penghormatan. Tidak lama setelah itu, ia merasakan adanya jalan yang dibukakan oleh Allah. Pengalaman ini menjadi bukti nyata baginya bahwa keberkahan hidup berasal dari doa dan ketulusan.
Generasi Muda Cerdas, Beradab, dan Beriman
Melalui pesannya, Raffi berharap para peserta Kongres Rohis Nasional dapat menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki adab dan iman yang kuat. Ia menekankan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan harus berjalan seiring dengan keteguhan spiritual untuk melahirkan pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Raffi mengibaratkan ilmu tanpa rohani seperti pohon tanpa akar. Oleh karena itu, memperkuat iman, menjaga akhlak, dan terus belajar menjadi kunci utama untuk menjadi manusia yang utuh dan pemimpin yang membawa berkah bagi lingkungan sekitarnya.
Kongres Rohis Nasional 2025 ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama. Acara ini diikuti oleh 306 pengurus Rohis dari 34 provinsi sebagai peserta aktif, bersama dengan 34 guru pendamping Rohis.
Artikel Terkait
Daftar Gaji Guru PNS 2025: Golongan I, II, III, IV Sesuai PP No. 5/2024
Dongeng Sunda Si Kabayan Ngala Lauk: Cerita Lengkap, Terjemahan & Pesan Moral
Waspada Pneumonia pada Anak: Gejala, Pencegahan Vaksin PCV, dan Biaya
Tunjangan Keluarga Pahlawan Nasional: Besaran Rp 50 Juta per Tahun & Daftar Penerima 2024