Ringgit Malaysia: Mata Uang Terkuat di Asia Tahun Ini
Ringgit Malaysia tercatat sebagai mata uang dengan performa terbaik di kawasan Asia pada tahun ini. Nilai tukarnya terus merangkak naik dan mendekati posisi tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Penguatan Ringgit ini didorong oleh dua faktor utama: membaiknya fundamental ekonomi domestik dan meredanya ketegangan perdagangan internasional. Kondisi ini mendorong minat investor asing untuk kembali mengalirkan dana ke instrumen utang atau obligasi pemerintah Malaysia.
Berdasarkan analisis dari Bloomberg, para ahli memproyeksikan Ringgit berpotensi menguat melampaui level 4,1 terhadap Dolar AS. Bahkan, mata uang ini berpeluang mencapai posisi tertingginya sejak Mei 2021. Proyeksi ini seiring dengan kebijakan bank sentral yang mempertahankan suku bunga dan tren perbaikan ekonomi yang konsisten, seperti yang diungkapkan oleh BNY dan Malayan Banking Bhd.
Dukungan nyata terhadap Ringgit datang dari pembelian obligasi Malaysia oleh investor asing, yang nilainya telah mencapai hampir 4 miliar dolar AS sepanjang tahun ini. Aliran modal asing ini menjadi penopang signifikan bagi nilai tukar Ringgit.
Ekonomi Malaysia, yang bertumpu pada sektor ekspor, diuntungkan oleh pemulihan permintaan global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga yang mampu melampaui perkiraan banyak pihak.
Artikel Terkait
Indosat Permudah Aktivasi Paket Internet Jelang Liburan, IM3 dan Tri Siap Dukung Momen Keluarga
Klinik UMKM Bangkit Siap Bantu Pelaku Usaha di Tiga Provinsi Terdampak Bencana
DJP Pacu Aktivasi Coretax, 9,87 Juta Akun Terdaftar Jelang Tutup Tahun
Zulhas Siapkan Cadangan Pangan 2026, Jagung Melonjak 230 Persen