Proses Akuisisi MEJA oleh Triple B Ditargetkan Rampung Awal 2026
PT Harta Djaya Karya Tbk, emiten dengan kode saham MEJA, mengungkapkan bahwa proses akuisisi perusahaan oleh pihak Triple B saat ini masih berlangsung. Target penyelesaian seluruh tahapan akuisisi ini diperkirakan akan final pada awal tahun 2026.
Tahapan Due Diligence Hingga Akhir November
Menurut Direktur Utama MEJA, Richie Adrian Hartanto, proses akuisisi saat ini masih berada dalam tahap uji tuntas atau due diligence. Tahap pemeriksaan mendalam ini mencakup aspek legal, keuangan, dan operasional perusahaan. Richie menargetkan tahap due diligence ini akan tuntas pada akhir November 2025.
Jalur Waktu dan Tahap Negosiasi
Setelah tahap uji tuntas selesai, proses akan dilanjutkan ke tahap negosiasi. Pada fase ini, semua pihak terkait akan membahas temuan dari due diligence, mencari solusi, dan merundingkan kesepakatan final mengenai pembayaran saham. Tahap negosiasi ini direncanakan akan berakhir pada akhir Desember 2025.
Tahap Akhir: Pembayaran dan Penandatanganan
Tahap final dari seluruh proses akuisisi MEJA ini adalah eksekusi pembayaran saham. Tahap ini meliputi penandatanganan perjanjian jual beli saham (PJBS), penentuan jadwal pembayaran, serta pengaturan teknis pendukung lainnya. Seluruh rangkaian proses, mulai dari due diligence hingga pembayaran, ditargetkan dapat diselesaikan sepenuhnya pada akhir Januari 2026.
Dukungan Strategis dari Triple B
Triple B, sebagai calon pengendali baru MEJA, diharapkan dapat memberikan dukungan strategis yang signifikan. Dukungan ini mencakup sinergi di bidang operasional dan bisnis, penguatan permodalan, serta mendukung rencana ekspansi usaha perusahaan. Langkah akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat struktur kepemilikan dan arah strategis MEJA ke depannya, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan perusahaan di pasar modal.
Artikel Terkait
Capex Rp 8,02 Triliun & Laba Bersih BRPT Melonjak 2.882% di 2025
IHSG Naik ke 8.388: Sektor Infrastruktur & Transportasi Jadi Penggerak Utama
BGN: Indonesia Butuh 6 Juta Peternak Baru untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Tantangannya
PLTGU Tanjung Uncang Batam Capai 109 MW: Medco Power Tingkatkan Kapasitas & Turunkan Emisi