Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Akan Ganggu Portofolio Investasi, Ini Kata COO BPI
Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan keyakinannya bahwa rencana pemerintah menerapkan redenominasi rupiah tidak akan berdampak negatif terhadap portofolio investasi. Pernyataan ini menanggapi kebijakan yang masuk dalam rencana strategis Kementerian Keuangan untuk periode 2025 hingga 2029.
Menurut Dony, langkah redenominasi rupiah ini telah disiapkan dengan sangat matang oleh pemerintah. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil pasti telah melalui pertimbangan yang mendalam dan bertujuan untuk kebaikan bersama.
"Sama sekali tidak khawatir. Bagi kami, apapun yang dilakukan oleh pemerintah pastilah sesuatu yang baik dan sudah dipikirkan matang-matang. Tidak mungkin sebuah kebijakan diambil tanpa pemikiran yang serius. Semuanya pasti sudah dipertimbangkan dengan baik," jelas Dony di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Selasa (11/11).
Dony Oskaria lebih lanjut menilai bahwa kebijakan redenominasi mata uang rupiah justru berpotensi membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Kebijakan penyederhanaan digit rupiah ini secara resmi telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Purbaya.
Artikel Terkait
Emas Diproyeksikan Tembus Rp2,7 Juta, Didorong Gejolak Global dan Dolar AS yang Lesu
Delta Djakarta Gelontorkan Rp20,3 Miliar untuk Peremajaan Pabrik, Siap Sambut Kebangkitan Pasar Bir 2026
Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa Sepenuhnya Daring Lewat Lapak Asik
Whoosh Jadi Primadona Turis Malaysia Saat Libur Nataru