Meskipun keluhan spontan tentang harga tinggi meningkat selama lima bulan berturut-turut, ekspektasi inflasi jangka panjang justru mereda. Konsumen memperkirakan kenaikan biaya hidup pada tingkat tahunan 3,6% untuk 5-10 tahun ke depan, yang merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir.
Kekhawatiran Pasar Tenaga Kerja Meningkat
Data Federal Reserve Bank of New York mengkonfirmasi peningkatan kecemasan terhadap pasar kerja. Kemungkinan kehilangan pekerjaan dalam setahun ke depan meningkat menjadi 43% pada Oktober, level tertinggi sejak April. Survei Universitas Michigan juga mencatat 71% responden memperkirakan pengangguran akan meningkat tahun depan, lebih dari dua kali lipat angka tahun lalu.
Prospek Pengeluaran Konsumen
Meskipun sentimen konsumen berada pada level rendah, para ekonom memperkirakan pengeluaran konsumen tetap akan tumbuh cukup sehat. "Hubungan antara sentimen dan pengeluaran telah melemah dalam beberapa tahun terakhir," jelas Thomas Ryan, ekonom dari Capital Economics.
Kondisi keuangan pribadi saat ini tercatat pada level terendah dalam enam tahun, sementara persepsi terhadap pembelian barang-barang mahal merupakan yang terburuk sejak pertengahan 2022. Kombinasi government shutdown, tekanan inflasi, dan kekhawatiran pasar tenaga kerja terus membebani prospek ekonomi AS dalam jangka pendek.
Artikel Terkait
KSPSI Apresiasi Prabowo Tetapkan Marsinah Pahlawan Nasional, Rencana Museum Segera Dibangun
Struktur Kepemilikan Saham NRCA: Analisis Lengkap dan Daftar Pemegang Saham Pengendali
Tol Japek II Selatan: Benarkah Jakarta-Bandung Cuma 45 Menit? Ini Faktanya
Dividen Interim META 2025: Nilai, Jadwal, dan Cara Dapatkan Rp 2,63 per Saham