PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melaporkan bahwa progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan telah mencapai 72,04 persen. Proyek strategis nasional ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif menuju Bandung via selatan, yang akan mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan kelancaran perjalanan.
Jasa Marga menegaskan komitmennya dalam menghadirkan konektivitas nasional melalui proyek tol sepanjang 62 kilometer ini. Tol Japek II Selatan akan menghubungkan Jalan Tol JORR di Jatiasih dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, sekaligus berfungsi untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek yang ada.
Selain progres konstruksi, pembebasan lahan untuk proyek ini secara keseluruhan telah mencapai 81,53 persen. Proyek yang diawasi Kementerian PUPR dan BPJT ini terbagi dalam tiga paket dan enam seksi pekerjaan dengan perkembangan sebagai berikut:
- Paket 1 (Seksi 1 & 2: Jatiasih-Bantargebang-Setu, 7,25 km): Progres pembebasan lahan 9,84%.
- Paket 2A (Seksi 3: Setu-Sukaragam, 10,50 km): Progres pembebasan lahan 86,09% dan konstruksi 70,32%.
- Paket 2B (Seksi 4: Sukaragam-Bojongmangu, 13 km): Progres pembebasan lahan 97,86% dan konstruksi 68,10%.
- Paket 3 (Seksi 5 & 6: Bojongmangu-Kutanegara-Sadang, 31,25 km): Progres pembebasan lahan 98,03% dan konstruksi 90,45%.
Kehadiran Tol Japek II Selatan juga akan didukung oleh tujuh simpang susun (SS), yaitu SS Jatiasih, SS Bantargebang, SS Setu, SS Sukaragam, SS Bojongmangu, SS Kutanegara, dan SS Sadang. Dampak positif yang diharapkan dari proyek ini adalah percepatan arus logistik, peningkatan mobilitas masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilaluinya.
Artikel Terkait
RATU Amankan Akuisisi Strategis di Blok Migas Madura
UMP DKI Tembus Rp5,7 Juta, Airlangga Janjikan Pemulihan Ekonomi Aceh
Dedi Mulyadi Tekan Rem, Izin Perumahan di Jabar Dihentikan Sementara
Prabowo Sambangi Luhut di Hari Natal, Bahas Tarif Dagang AS hingga Bencana Sumatera