Dragonmine Mining Akuisisi Mayoritas Saham BLUE, Ubah Pengendali Blueprint Indonesia
PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), emiten yang dikenal dengan nama Blueprint Indonesia, resmi mengumumkan rencana akuisisi saham mayoritas oleh Dragonmine Mining (Hong Kong) Ltd. Perusahaan asal Hong Kong ini akan membeli 344,4 juta saham BLUE, setara dengan 80% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Perubahan Pengendalian dan Rencana Bisnis
Akuisisi saham Blueprint Indonesia (BLUE) ini secara otomatis mengakibatkan perubahan pengendali perusahaan. Direktur Dragonmine Mining, Du Shang Meng, menyatakan bahwa tujuan dari pengambilalihan ini adalah untuk pengembangan bisnis dan tujuan investasi calon pengendali baru di Indonesia.
Komitmen Terhadap Aturan dan Penawaran Tender Wajib
Dalam pernyataannya, calon pengendali baru menegaskan bahwa mereka saat ini tidak memiliki saham BLUE, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses akuisisi ini akan mematuhi seluruh regulasi yang berlaku, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 9 Tahun 2018. Sebagai bagian dari kewajiban, Dragonmine Mining juga akan melaksanakan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer) untuk membeli sisa saham publik dari perusahaan di bidang percetakan ini.
Profil dan Asal-usul Dragonmine Mining
Berdasarkan informasi, Dragonmine Mining adalah perusahaan yang bergerak di bidang investasi, pengelolaan investasi, dan jasa konsultasi. Perusahaan ini beralamat di Bank of America Tower, Central, Hong Kong, dan tercatat baru didirikan pada Agustus 2025. Hingga saat ini, jenis bisnis yang dijalankan serta identitas penerima manfaat akhir (Ultimate Beneficial Owner) dari perusahaan tersebut belum diketahui secara jelas.
Artikel Terkait
Pembicaraan Dagang RI-AS Mencapai Titik Krusial, Freeport hingga Tesla Masuk Daftar
Libur Nataru 2025 Gagal Dongkrak Okupansi Hotel, PHRI Ungkap Penyebabnya
38 Provinsi Tuntaskan UMP 2026, Jakarta Puncaki Daftar dengan Kenaikan 6,17%
Pertamina Pecahkan Rekor Pengeboran Darat Terdalam dengan Teknik Canggih