Prabowo Ungkap Strategi Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh dan Rencana Kereta Barang Luar Jawa
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana pemerintah untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Salah satu sumber pendanaan yang disebutkan adalah menggunakan uang negara hasil sitaan dari para koruptor.
Strategi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh
Prabowo memastikan bahwa pemerintah memiliki kemampuan untuk melunasi utang proyek Whoosh kepada China. Dalam pernyataannya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/11), ia menegaskan bahwa dana untuk pembayaran utang tersebut telah tersedia.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa penghematan dari pemberantasan korupsi akan dialokasikan untuk kepentingan rakyat, termasuk membayar kewajiban negara. "Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi, saya hemat. Enggak kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua, jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kira, untuk rakyat semua," ujarnya.
Artikel Terkait
Qlola by BRI Raih Penghargaan di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2025, Transaksi Tumbuh 35.4%
Saham TINS Anjlok: Penyebab dan Dampak Batal Masuk MSCI Small Cap November 2025
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Triwulan III-2025, Tertinggi Didorong Industri Pengolahan
Booming Lift Rumah 2025: Shanghai Mitsubishi Elevator Catat Kenaikan 30% & Garansi 10 Tahun