Direktur Utama CBRE Suminto Husin Giman mengungkapkan bahwa dengan selesainya proses akuisisi dan pelunasan kapal, perseroan kini memiliki aset strategis berupa Pipe Laying and Lifting Vessel berkapasitas besar yang siap dioperasikan dalam proyek-proyek lepas pantai. Keberadaan kapal ini diharapkan dapat memperkuat posisi bisnis CBRE sekaligus membuka peluang diversifikasi pendapatan di sektor jasa pendukung energi dan maritim.
Giman juga menambahkan bahwa dengan adanya fasilitas pinjaman dari BBRI, kemungkinan pelaksanaan rights issue (RI) oleh CBRE menjadi semakin besar. Aksi korporasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan, melakukan restrukturisasi utang, dan memperbaiki rasio keuangan perseroan.
CBRE optimistis bahwa dengan dukungan pembiayaan dari BBRI dan rencana rights issue yang sedang dipertimbangkan, kinerja keuangan perseroan akan menunjukkan perbaikan mulai kuartal IV 2025. Hal ini seiring dengan meningkatnya kapasitas aset dan aktivitas operasional kapal Hai Long 106 dalam berbagai proyek energi nasional.
Artikel Terkait
LHKPN Denny Januar Ali: Komisaris Utama PHE Kekayaannya Rp 3,08 Triliun
Pasar Tenaga Kerja Membaik: Pengangguran Turun ke 4,85%, Pekerja Formal Naik
Ekspor Perdana Garmen Tegal ke Prancis Raup Devisa Rp 4,3 Miliar, Begini Peran Bea Cukai
The Peninsula Shila Laketown: Hunian Eksklusif Tepi Danau Mulai Rp 1,3 M