Dengan kombinasi bantuan sosial ini dan momentum persiapan Lebaran 2026 yang lebih awal, Indo Premier memperkirakan penjualan domestik barang konsumsi akan menguat pada akhir tahun 2025.
Prospek Margin Perusahaan Consumer Goods
Tekanan biaya bahan baku diperkirakan mereda. Harga komoditas seperti kopi, kakao, gula, dan minyak mentah Brent turun lebih dari 20% secara tahunan, sementara harga CPO hanya naik tipis 3,8%. Kondisi ini dinilai akan membantu margin produsen seperti Kalbe Farma (KLBF) dan Mayora (MYOR).
Rekomendasi Saham Pilihan dari Sekuritas
Indo Premier Sekuritas:
Meski memberi rekomendasi neutral untuk sektor secara keseluruhan, urutan saham pilihan mereka adalah KLBF, MYOR, ICBP, UNVR, dan SIDO.
CGS International Sekuritas Indonesia (CGSI):
CGSI memperkirakan stimulus pemerintah senilai USD1,9 miliar akan mendongkrak konsumsi rumah tangga di kuartal IV-2025. Saham pilihan utama mereka meliputi:
- Unilever Indonesia (UNVR) dengan dividend yield menarik 11%.
- Pengelola Alfamart (AMRT) dengan prospek laba di atas konsensus.
- Cimory (CMRY) yang diproyeksi tumbuh 11% hingga 2027.
- Mayora (MYOR), Indofood CBP (ICBP), dan Mitra Adiperkasa (MAPI).
Namun, analis mengingatkan untuk mewaspadai risiko seperti potensi PHK lanjutan dan realisasi belanja pemerintah yang lebih lambat dari perkiraan. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.
Artikel Terkait
Ekspor Perdana Garmen Tegal ke Prancis Raup Devisa Rp 4,3 Miliar, Begini Peran Bea Cukai
The Peninsula Shila Laketown: Hunian Eksklusif Tepi Danau Mulai Rp 1,3 M
Review MSCI 2025: BREN dan BRMS Berpotensi Masuk Indeks Global, Simak Analisisnya
Laba Bersih MDLA Tembus Rp 294 Miliar di Kuartal III 2025, Tumbuh 16,3%