Presiden Prabowo Perintahkan Tambah Gerbong KRL, Solusi Atasi Kepadatan
Presiden Prabowo Subianto menanggapi keluhan kepadatan penumpang KRL pada jam sibuk. Untuk mengurai masalah ini, dia memerintahkan PT KAI agar segera menambah rangkaian gerbong.
Merespons permintaan tersebut, PT KAI telah mengajukan penambahan anggaran pengadaan KRL sebesar Rp 4,8 triliun. Prabowo menyatakan kesediaannya untuk memberikan anggaran yang lebih besar, yakni Rp 5 triliun, dengan target waktu penyelesaian yang ketat.
"Kalau kau bisa 6 bulan, oke. Tapi 1 tahun harus. Ini rakyat yang saksi ya? Jadi nanti ada tambahan 30 rangkaian baru," tegas Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11).
Di samping sorotan terhadap kepadatan, Prabowo juga memberikan apresiasi kepada KAI yang telah berupaya menciptakan stasiun dan gerbong KRL yang nyaman bagi para penumpang.
Kapasitas Gerbong KRL Setara 20 Pesawat Boeing
Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jabodetabek. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa satu gerbong KRL memiliki kapasitas mengangkut hingga 300 orang, setara dengan penumpang satu pesawat Boeing.
"Artinya, sekali berangkat satu rangkaian itu seperti (penumpang) 20 pesawat Boeing,” jelas Dudy di lokasi yang sama.
Artikel Terkait
Wall Street Anjlok: Peringatan CEO Bank Picu Koreksi Saham Teknologi
Analisis IHSG Hari Ini (5/11): Proyeksi Menguat ke 8.350 & Rekomendasi Saham MEDC hingga ACES
SPayLater: Cicilan 0% & Promo Gadget Terbaru 2025
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan, CEO Bank Peringatkan Gelembung Pasar