Itama Ranoraya juga mencatat peningkatan laba usaha sebesar 108 persen menjadi Rp84,20 miliar, didorong oleh efisiensi operasional yang konsisten. EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp104,40 miliar, mencerminkan peningkatan efisiensi dan kemampuan menghasilkan arus kas dari aktivitas operasional yang kuat.
Penguatan Struktur Keuangan Perusahaan
Dari sisi posisi keuangan, total aset perusahaan per 30 September 2025 mencapai Rp2,72 triliun, naik 64 persen dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp1,66 triliun. Ekuitas juga meningkat menjadi Rp556,46 miliar, didukung oleh kinerja laba yang solid dan pengelolaan modal kerja yang prudent.
Komitmen untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, Heru Firdausi Syarif, menyatakan bahwa pencapaian hingga kuartal III mencerminkan ketahanan dan kapasitas perusahaan dalam menjaga pertumbuhan di tengah dinamika industri alat kesehatan.
"Peningkatan signifikan pada penjualan dan laba bersih menegaskan efektivitas strategi kami dalam memperluas pasar domestik serta memperkuat posisi Perseroan sebagai mitra utama penyedia alat kesehatan nasional. Ke depan, kami akan terus berinvestasi pada teknologi dan sistem distribusi untuk menopang pertumbuhan jangka panjang," ungkap Heru.
Dengan capaian tersebut, perusahaan optimis dapat melanjutkan tren positif hingga akhir tahun, dengan fokus pada penguatan rantai distribusi, peningkatan efisiensi operasional, serta kemitraan strategis yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Harga Kakao Jatuh, Tapi Cokelat di Rak Masih Terasa Pahit
IHSG Terancam Koreksi Dalam, Empat Saham Ini Justru Jadi Incaran
Wall Street Berdebar Menjelang Akhir Tahun, Santa Claus Rally Jadi Penyelamat?
Dari Pembersih Kaca ke Raja Roblox: Kisah David Baszucki yang Berani Abaikan Nasihat