Kendala Transfer ke Daerah dan Investasi Swasta
Keterlambatan atau pembatasan penyaluran transfer ke daerah menyebabkan kerentanan ekonomi, dimana pemerintah daerah kesulitan menjalankan program-program pendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, investasi swasta masih stagnan dan tidak mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Growth Without Development
Galau menyebut kondisi saat ini sebagai "growth without development" - pertumbuhan ekonomi terjadi tanpa mampu menciptakan pemerataan, produktivitas, dan pembangunan industri-industri strategis. Perlambatan ekonomi ini diperkirakan akan terjadi di berbagai sektor ekonomi riil.
Tantangan Kebijakan Moneter dan Kepercayaan Investor
Ketersediaan kredit seharusnya menjadi ruang yang diintervensi dengan hati-hati oleh pemerintah. Namun, pasar investor masih mempertanyakan tingkat independensi lembaga-lembaga keuangan, terutama dengan adanya UU Pengembangan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) dan potensi pergantian Gubernur BI oleh DPR.
Kondisi ini menimbulkan distrust di kalangan investor yang masih menunggu visi atau roadmap yang jelas untuk mengarahkan investasi-investasi publik di Indonesia.
Artikel Terkait
Wall Street Cetak Rekor Kenaikan Bulanan Terpanjang, S&P & Nasdaq Terus Melonjak
Laba Bersih BMHS Rp20,01 Miliar di 9 Bulan 2025, Aset Tumbuh Jadi Rp3,64 Triliun
ADVAN Rebut Rekor MURI: Demonstrasi Produk di Studio Bergerak Pertama di Indonesia, Luncurkan Smartwatch & Laptop
Laba Bersih MAPA (MAPA) Tembus Rp1,1 Triliun di Kuartal II 2025, Pendapatan Rp13,9 Triliun