Prasetyo Hadi juga menuturkan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta Kepala Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani untuk menghitung sisa utang tersebut.
Tim ini tidak hanya bertugas menghitung, tetapi juga diminta untuk mencari solusi guna memperpanjang durasi atau masa pembayaran sisa utang proyek Kereta Cepat Whoosh.
"Menghitung lagi detilnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman, itu bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," pungkasnya.
Redaktur: Rah Mahatma Sakti
Reporter: Ryana Aryadita Umasugi
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
J&T Cargo Cetak Generasi Muda Berdaya Saing Global lewat Kolaborasi Kampus
Astra Otoparts (AUTO) Genjot Produksi Komponen EV & Hybrid, Fokus ke Sistem Pendinginan
Tokenisasi Aset Nyata (RWA) di Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Proyeksi 2030
Strategi WIKA Pangkas Utang Rp 2,20 Triliun: Restrukturisasi hingga 2025