Prasetyo Hadi juga menuturkan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta Kepala Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani untuk menghitung sisa utang tersebut.
Tim ini tidak hanya bertugas menghitung, tetapi juga diminta untuk mencari solusi guna memperpanjang durasi atau masa pembayaran sisa utang proyek Kereta Cepat Whoosh.
"Menghitung lagi detilnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman, itu bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," pungkasnya.
Redaktur: Rah Mahatma Sakti
Reporter: Ryana Aryadita Umasugi
Artikel Terkait
Bank Jatim Suntik Rp100 Miliar ke Bank NTT, Wujudkan Konsolidasi BPD
IHSG Tumbang Tipis, Rupiah dan Bursa Singapura Ikut Merana
TRGU Pacu Laba, Target 2025 Tembus Rp30 Miliar
Gelombang Baru di Pucuk Pimpinan GoTo Usai RUPSLB