Dampak Kebijakan Makro Pemerintah China
Analis Biro Statistik Nasional China Yu Weining menyatakan angka-angka ini membuktikan efektivitas kebijakan makro yang lebih aktif. Sektor manufaktur berteknologi tinggi dan industri manufaktur peralatan tumbuh pesat menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru.
Pemulihan laba ini juga didukung oleh efek statistik basis rendah tahun lalu, setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam selama empat bulan berturut-turut hingga November.
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Meski menunjukkan perbaikan momentum, ekonomi China masih menghadapi tantangan:
- Permintaan domestik yang tetap lemah
- Indeks pesanan domestik yang memburuk
- Prospek lapangan kerja yang suram
- Minat konsumsi masyarakat yang menurun
Pemerintah China berkomitmen mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini dengan fokus pada stabilisasi lapangan kerja, perusahaan, pasar, dan ekspektasi. Dukungan pendanaan tambahan senilai 1 triliun yuan (USD 140 miliar) telah diumumkan untuk memperkuat investasi dan keuangan pemerintah daerah.
Artikel Terkait
Laba Bersih IPCM Tembus Rp140 Miliar! Segmen Ini Tumbuh Gila-gilaan 37,58%
Mengapa Produk Solder RI Kalah Murah dari Malaysia? Ini Jawaban Mengejutkan Wakil Menteri
3 Emiten Peternakan di BEI Ini Cetak Kenaikan Hingga 45% di 2025, Mana Paling Menguntungkan?
IHSG Tersungkur ke 8.088: Sektor Industri Anjlok 2%, Siapa Dalangnya?